Akhirnya Nonton

Selama pandemi Corona Virus dikumandangkan, saya pribadi sudah ga ada keinginan untuk kemana-mana. #dirumahsaja sudah paling membuat kondisi saya nyaman dan baik, dibandingkan dengan sekali keluar rumah saja, rasa takut saya sudah hampir membunuh diri saya sendiri. Gimana enggak, setiap masuk ke rumah pikiran saya selalu bilang kalau saya telah terpapar Corona Virus, yang akhirnya malah membuat saya merasakan sesak nafas, lalu semua badan seperti merasakan sakit yang entah kenapa serentak bermunculan. Ini berlangsung berbulan-bulan selama pandemi, jadi dari bulan Maret 2020 – Desember 2020. Saya menyimpulkan diri saya terkena psikosomatis, karena yah.. kondisi fisik saya alhamdulillah baik, tapi pikiran dan mental saya tidak baik. Bahkan saya selalu memikirkan akan mati esok, lalu menangis sesegukan dimalam hari dan berakhir nafas saya menjadi sesak lagi.

Ok… cukuplah menggambarkan ketakutan saya selama kurun waktu tersebut, sekarang apakah kondisi saya membaik? Alhamdulillah, so much better semenjak berita vaksin dikumandangkan. Saya seperti menemukan sedikit solusi, untuk meyakinkan pikiran saya kalau vaksin ini adalah penyelesaian pandemi, yang tentu saja harus diikuti dengan kebiasaan baru new normal.

Kita tahu banyak usaha yang harus menyesuaikan diri semenjak pandemi ini, banyak juga yang harus gulung tikar. Ini benar-benar menyedihkan, mall yang selalu menjadi alternatif weekend keluarga untuk melancong kesana pun tidak dapat lolos dari pandemi ini, seketika mengalami penurunan pengunjung yang drastis. Dan bagi saya mall, pusat perbelanjaan adalah satu-satunya tempat yang amat sangat saya hindari.

Tibalah di pengunjung tahun 2020, tepatnya Desember 27 saya memberanikan diri untuk kembali menonton di bioskop. Kok bisa? Katanya takut setengah mati untuk pergi ke mall.

Jadi gini, berawal dari film yang saya suka ‘Wonder Woman’ film yang harusnya rilis di bulan Oktober 2020-an harus mengalami pemunduran jadwal karena pandemi. Namun sempat cari-cari tahu katanya akan ditanyangkan melalu aplikasi streaming, ini saya siap-siap mau langganan atau bayar per-tayang seperti isu-isu film ‘Mulan’. Woh tentu saja saya berusaha update perkembangan tanyangnya si film ‘ Wonder Woman 1984’ ini. Namun berakhir ditanyangkan juga di luar negeri, namun di Indonesia saya belum tahu akan ditayangkan juga atau tidak, nyatanya bioskop di Indonesia saat itu masih tutup. Saya hanya berharap akan ditayangkan entah kapan pun itu di aplikasi streaming.

Lama saya tidak update, di awal-awal bulan Desember 2020 suami saya menginfokan ‘Wonder Woman 1984’ akan ditayangkan di bioskop Indonesia, saya mau dong nonton.. tapi juga saya takut ke bioskop. Jadinya agak alot membahas apakah saya mau nonton atau tidak.

Sampai pada akhirnya suami saya menginfokan kemungkinan tanggal yang akan di pilih adalah hari terakhir pemutaran ‘Wonder Woman 1984’, seperti tidak pikir panjang saya bilang, “Ya sudah booking tiketnya aja”

Lalu pikiran saya sampai hari H jadwal menonton seperti dipenuhi ketakutan kondisi bioskop yang akan menjadi sumber penuluran virus corona-lah, ruangan tertutup yang membuat kita bernafas dari udara yang sama dengan siapapun orang tanpa gejala yang juga sedang ikut menonton-lah. Duh pikiran ini sudah ruwet, tapi kekeh mau nonton. But… semua kekhawatiran berakhir ketika saya datang ke bioskop kala itu.

Dimulai dengan memasuki pintu utama bioskop, di bagian ini biasanya kita berkumpul untuk membeli tiket. Nah kali itu kita sudah tidak bisa masuk sembarangan, ada form yang harus diisi dengan scan barkode di x-banner yang disiapkan serta pemeriksaan suhu tubuh, ini terjadi diawal-awal bioskop buka ya (21 cineplex) sedangan di bioskop lain saat ini hanya pemeriksaan suhu tubuh dan tidak mengisi form kunjungan.

Setelah melewati bagian ini saya mulai print tiket dengan scan barkode booking dari aplikasi. Selain cepat, cara ini juga menjadi pilihan untuk menghindari interaksi dengan sekitar. Kami juga langsung memasuki studio bioskop yang dituju, dan kali ini kami juga harus merobek tiket sendiri.

Memasuki seat menonton, beberapa kursi sudah diberi warning untuk tidak diduduki. Jadi dalam bioskop siappun itu harus menjaga jarak ya, mau kalian couple yang lagi hot-hotnya mau nempel selalu ataupun orang tua dengan anak. Kalau kalian masih ga bisa terima kondisi jaga jarak ini, better ga usah nonton lah ya.

Dan selanjutnya, kami menonton dengan seperti biasanya. Rasanya menyenangkan sih akhirnya bisa menonton, tapi tangan saya selama pertunjukan saya letakan diatas paha atau tubuh saya karena saya masih takut saja tangan saya menyentuh bagian yang terpapar corona virus, padahal ruangan bioskopnya selalu di steril setiap habis menonton infonya.

Ok, berikut tips menonton aman ala saya:

  1. Pertama, belilah tiket melalui aplikasi menonton dari smart phone. Karena saya tidak perlu antri di meja tiket dibioskop untuk memilih seat. Semua sudah terlihat dan dapat dipilih dari aplikasi. Bahkan ketika mencetak tiket pun hal ini lebih mudah.
  2. Pastikan kondisi tubuh sebelum menuju bioskop dalam keadaan fit, tidak begadang semalam-nya, atau kondisi perut lapar. We talk about sistem imun, pastikan kondisi tubuh saat menonton dalam keadaan terbaik ya.
  3. Datang ke dalam ruang bioskop setidaknya 15 menit sebelum film akan dimulai, sebisa mungkin tetap berada diluar kerumunan dan atau ruangan yang terdapat kerumunan. Jujur saya ga suka banget saat ini liat kerumunan orang. Lebih baik hindari, jauhi.
  4. Saya selalu menonton di minggu-minggu terakhir film telah dirilis. Jadi biasanya studionya sudah berada di studio kecil dan yang menonton tinggal 5-10 orang include diri saya.

So itulah tips menonton aman dari saya, semoga teman-teman dapat kembali menonton dibioskop dengan rasa aman buat diri sendiri dan orang-orang lainnya ya.


Comments

Leave a comment